You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

DALAM KELAM



DALAM KELAM
Dalam kelam ku berjanji kelak akan ku balas nanti....
Kau yang pergi jangan kembali kelak kau rasakan perihnya ditinggalkan berharap ku kan datang lagi. Aku terbuang, aku mengalah, saat kau tertawa ku menangis tersiksa, percaya hidup itu indah WALAU TANPA DIRIMU...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

KELAM


DALAM KELAM
Dalam kelam ku berjanji kelak akan ku balas nanti....
Kau yang pergi jangan kembali kelak kau rasakan perihnya ditinggalkan berharap ku kan datang lagi. Aku terbuang, aku mengalah, saat kau tertawa ku menangis tersiksa, percaya hidup itu indah WALAU TANPA DIRIMU...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments



I.PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Terong ungu termasuk tanaman yang berproduksi musiman dan diusahakan dalam skala kecil yang mengusahakan dengan pola tanam polikultur. Sehubungan dengan keberhasilan usaha yang tidak menentu serta proses pemasaran yang belum memadai seperti hadirnya sebuah pasar induk untuk tanaman hortikultura menyebabkan usaha tani ragu menerapkan teknologi tepat guna dalam pengusahaan komoditi tersebut. Hal ini tentunya akan berakibat pada hasilnya yang beraneka ragam dalam bentuk, ukuran dan jumlah produksinya, (Suwido, 2006).
Terong ungu dipilih karena terong memiliki serat daging yang halus dan lembut sehingga rasanya enak saat dikonsumsi sebagai bahan makanan. Terong memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Dalam tiap 100 gram terong segar terdapat kandungan zat sebagai berikut : 24 kal kalori, 1,1g protein, 0,2g lemak, 5,5g Krbohidrat, 15,0mg kalsium, 37,0mg fosfor, 0,4mg besi, 4,0SI Vitamin A, 5mg Vitamin C, 0,04 vitamin B1, 92,7g air. Terong yang dimanfaatkan untuk hidangan makanan adalah buahnya. Bila dimasak terong akan menjadi layu dan menjadi lebih nikmat disantap. Terong dikonsumsi setelah disayur, digoreng atau untuk lalapan langsung dalam keadaan mentah. Terong memiliki bentuk dan warna yang sangat menarik yaitu ungu mengkilap sehingga menarik perhatian orang untuk membeli, (Jeffry, 2011).
Terong (Solanum melongena L.) tumbuh subur di semua tempat dan mudah sekali ditemukan. Banyak khasiat yang bisa diperoleh dari tanaman terong ini. Salah satunya adalah untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Budidaya tanaman terong dapat dijadikan usaha pertanian yang produktif dan menguntungkan.Budidaya tanaman terong juga lebih mudah karena dapat tumbuh di berbagai tempat, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi dan lebih mudah beradaptasi terhadap pengaruh cuaca, (M. Sujono,2009). 














B. TUJUAN
1.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Usaha Tani Terong (Solanum melongena l).
2.      Untuk bisa mengetahui analisa Usaha Tani Terong (Solanum melongena l).
3.      Mengetahui kendala dalam  Usaha Tani Terong (Solanum melongena l).
C. MANFAAT
1.    Mengetahui bagai mana cara pengolahan hasil dan pemasaran Usaha Tani Terong (Solanum melongena l).
2.    Menambah wawasan tentang Usaha Tani  Terong (Solanum melongena l).
3.    Mendapat pengalaman kerja langsung dalam melaksanakan usaha tani Terong (Solanum melongena l).
4.    mendapat kedisiplinan dalam melaksanakan Usaha Tani Terong (Solanum melongena l).
5.    Terong (Solanum melongena l). jenis sayuran buah banyak disukai masyarakat dan mengandung nilai gizi yang di butuhkan  tubuh, cita rasanya enak baik di jadikan gorengan, lauk pauk, makanan tambahan dan makanan cemilan (bisa di jadikan cemilan)

II. PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
                     Praktik Kerja Agribisnis (PKA) dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai dengan bulan September 2012 yang dilaksanakan dikebun praktek SMK-SPP atau Guntung Lua, Kecamatan  Banjarbaru.
B.     Kegiatan
a.    Persemaian
Benih di rendam dalam air hangat kuku selama 10-15 menit, kemudian bungkus benih dalam gulungan kain basah, peram selama 24 jam sampai berkecambah. Sebarkan benih di atas bedengan persemaian, jarak antar baris 10 cm, lalu tutup benih dengan tanah tipis-tipis. Tutup dengan karung goni basah atau daun pisang, kemudian buka tutupnya setelah berkecambah.
Setelah berumur 15 hari, bibit dipindahkan ke dalam polybag atau gelas aqua kecil yang telah diisi media tanah dan pupuk kandang halus (2:1). Tiap wadah diisi dengan satu bibit terong yang baik, kemudian simpan di tempat teduh selama 1-1,5 bulan atau telah berdaun 4 helai.



b.    Persiapan lahan
Bersihkan lahan dari gulma dan batu kerikil, kemudian cangkul atau dibajak dengan kedalaman 30 cm. Ulangi pengolahan tanah hingga didapat tanah yang gembur, kemudian buat bedengan selebar 100 cm dan jarak antar bedengan 40 cm dengan tinggi bedengan 30 cm.
c.       Pemasangan mulsa
Pemasangan mulsa dilakukan setelah tanah di olah menjadi bedengan dan pemasangan mulsa sebaiknya pada siang hari agar mulsa tidak kendor.
d.      Penanaman
Jarak tanam yang digunakan adalah 2 baris tanam, per bedengan diatur dengan jarak antar tanaman 60 cm dan satu baris tanaman berjarak 70 cm. Sebelum penanaman dilakukan penyiraman bedengan sedalam 30 cm. Penanaman dilakukan pada bibit yang sudah berumur 1-1,5 bulan atau sudah mempunyai 4-5 helai daun. Pemindahan dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak akar dan daun.




e.       Pemeliharaan
1.         Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila ada tanaman yang tidak tumbuh atau mati Sulamlah tanam yang mati satu minggu setelah tanam atau maksimal 15 hari setelah tanam penyulaman dilakukan agar jumlah tanaman per satuan luas akan tetap optimum sehingga target produksi akan tetap tercapai..


2.    Penyiangan
Penyiangan dilakuan dengan upaya pengendalian atau pengurangan gulma yang tumbuh diareal penanaman. Kehadiran gulma  diberantas karena dapat menurukan kuantitas dan kualitas hasil produksi gumla berperan sebagi kompetitor tanaman pokok









f.       Hama dan Penyakit
1.        Kumbang Daun (Epilachna spp.) Gejala serangan berupa adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah,Cara pengendalian : kumpulkan dan musnahkan kumbang, atur waktu tanam, pencegahan dengan  antracol  atau decis  setiap 1-2 minggu sekali.
2.       kutu daun (Aphis spp ): Menerang dengan menghisap cairan sel, terutama pada bagian pucuk atau daun-daun yang masih muda daun tidak normal keriput, keriting dan menggulung sebagai vector atau perantara virus. Cara pengendalian : mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman, pencegahan dengan penyemprotan Antracol 70 Wp
3.       Bercak daun
Penyebab        : jamur cecospora sp, Alternaria solani, Botrytis cinerea
Gejala              : bercak- bercak kelabu kecoklatan atau hitam pada   daun.
4.       Cacar buah     : Disebabkan oleh jamur. Gejalanya berupa bercak - bercak kecoklatan pada buah yg mengakibatkan pembusukan buah,jika dibiarkan maka  akan semakin banyak buah yg terkena cacar buah. Pencegahan dapat dilakukan dengan penyemprotan Antracol 70 Wp dan pengendalian dapat dilakukan dengan membuang buah yang telah terkena cacar buah.




g.      Pemupukan
    Kebutuhan pupuk pada satu bedengan 15 m2 tanaman adalah 2 karung pupuk kandang pada waktu seminggu sebelum tanam dan 1 kg urea, 1 kg TSP, dan 1 kg KCL Pemupukan I diberikan dengan dosis masing- masing ½ kg pada saat 2 minggu HST, dan selanjutnya dilakukan pada umur 2 bulan dengan dosis yang sama setelah tanaman.
h.      Panen
1.      Umur panen pada tanaman terong adalah 120 HST.
2.       Pemungutan buah jangan sampai terlambat karena rasa buah akan menjadi liat
3.      Pemanenan bisa dilakukan menggunakan gunting dan pisau
i.        Pasca panen
   Tanaman Terong dapat dipanen dengan kriteria yaitu buah sudah besar – besar, berwarna ungu merata kemudian buah di cuci di masukan ke dalam plastik dalam 1 plastik terdapat 1 kg buah terong.
j.        pemasaran
                        Pemasaran dilakukan dipasar atau diwarung-warung yang terdekat atau bisa ditawarkan kepada pedagang atau pengumpul-pengumpul yang datang kelokasi penanaman, hasil panen buah terong 42 kg dengan kira-kira   3-4 kg/panen.

III.  ANALISA USAHA
A.    Input
1.      Biaya tanah
a.       Sewa tanah selama 1 periode  15 m2                           Rp. 3.000
2.      Saprodi habis terpakai
a.       Benih 1/4 Bungkus                                                     Rp.4.000
b.      Pupuk 
·         Pupuk kandang 2 karung @Rp.10.000           Rp.20.000
·         Urea 1 kg                         @Rp.3000              Rp.  3.000
·         Kcl 1 kg                            @Rp.2.500            Rp.  2.500      
·         TSP 1 kg                           @Rp.3000             Rp.  3.000
Rp.28.500
3.      Biaya sewa alat tahan lama
a.       Cangkul           1 buah                                                 Rp. 3.000
b.      Gembor           1 buah                                                 Rp. 2.000
c.        Garu               1 buah                                                 Rp. 2.000
d.       Handsprayer   1 buah                                                 Rp. 7.000
e.       Mulsa              15 cm2                                                                 Rp. 5.000
f.        Pisau               1 buah                                                 Rp. 1.000
Rp. 20.000
4.      Biaya tenaga kerja
a.       Pengolahan tanah 1 HOK       @20.000                     Rp. 10.000                             
b.       Pemeliharaan 2 HOK             @10.000                     Rp. 20.000
c.       Pasca panen 2 HOK                @10.000                     Rp. 20.000
Rp. 50.000
5.      Biaya obat-obatan
a.       Antracol 1/4 bks                @35.000                     Rp.  8.750
b.      Matador 20 ml                  @14.000                     Rp.14.000
Rp.22.750
Total pengeluaran
Ø  Biaya sewa tanah                    :                       Rp.    3.000
Ø   Saprodi habis terpakai            :                       Rp.  32.700
Ø  Biaya sewa alat tahan lama     :                       Rp.  20.000
Ø  Biaya tenaga kerja                   :                       Rp.  50.000
Ø  Biaya obat-obatan                   :                       Rp.  22.750
Rp.128.250




B.     Output
a.       Hasil panen, 1 borong terdiri dari 1 bedeng dengan ukuran 15x1 terdapat 42 tanaman dan pertanaman menghasilkan kira-kira  1 kg
b.      Hasil penjualan
·          Hasil produksi terong                                     42kg
·         Terong 1 kg                                                     Rp. 5.000
·          Hasil produksi                                                Rp. 210.000
C.    Keuntungan
=      Output-Input
=      Rp210.000 - Rp.128.250
 =     Rp. 81.750
D.    O/I Rasio
= Output
    Input
= Rp. 210.000
   Rp.128.250
=  1,63
            Jadi, O/I Rasio > 1 maka usaha tani terong ini menguntungkan dan layak untuk dikembangkan karena setiap korbanan Rp. 1 mendapat keuntungan Rp. 1,63,-, dengan O/I Rasio akan menghasilkan Rp. 0,63,-,

IV. MASALAH DAN PENYELESAIANNYA
A. Masalah
1. Cuaca yang sangat ekstrim seperti hujan dengan angin yang kencang mengakibatkan tanaman roboh dan patah batang sehingga sangat sulit untuk di lakukan pengendalian karna jika batang sudah patah maka harus di ganti atau di tunggu sampai cabang tumbuh kembali.
2.  Karena cuaca yang sangat sering terjadi hujan mengakibatkan jamur mudah tumbuh dan sangat cepat untuk menyebar ke tanaman lain,banyak jamur yang menyerang tanaman budidaya mengakibatkan muncul nya jamur batang dan cacar buah.
3. Hasil panen yang tidak terlalu banyak maka menyulitkan untuk menjual ke pasaran karna sangat tanggung untuk menjual ke pasar.
B. Penyelesaiannya
1. Sebaiknya menggunakan ajir agar tanaman tidak roboh dan sebaiknya menggunakan ajir pada umur tanaman masih kecil karna jika ketika tanaman sudah besar baru akan di beri ajir maka akan mengganggu akar tanaman.
2. Sebaiknya pencegahan di lakukan dengan menggunakan fungisida jika batang yang terkena jamur maka segera di potong dan buah yang terkena cacar buah harus cepat di buang.
3.  Sebaiknya hasil panen di buat lebih besar lagi dengan cara memberikan luas penanaman yang lebih luas lagi dan agar membuat siswa menjadi lebih rajin memperhatikan tanaman nya karna dalam jumlah banyak.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A.      Kesimpulan
1.      Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam usaha tani terung (Solanum melongena L) adalah pemeliharaan tanaman terung dengan baik dan pemanenan yang tepat waktu.  
2.      Dengan luas lahan 15 m2 ,diperoleh keuntungan sebesar Rp. 81.750 dengan O/I Rasio 1,63. O/I Rasio > 1 maka usaha tani terong ini menguntungkan dan layak untuk dikembangkan karena setiap korbanan Rp. 1 mendapat keuntungan Rp. 1,63,-, dengan O/I Rasio akan menghasilkan Rp. 0,63,-,
3.      Kendala yang timbul dalam usaha tani terung adalah tumbuhnya tanaman tidak merata diakibatkan oleh proses staknasi yang berbeda-beda.
B.     Saran
1.    Dengan gizi yang baik untuk tubuh maka akan baik untuk tubuh kita maka jika tampilan saat memasarkan terong  di ubah menjadi lebih menarik maka akan membuat konsumen lebih menyukai buah terong.
2.    Sebaiknya waktu penanaman harus di perhatikan agar pertumbuhan tanaman menjadi maksimal.
3.      Sebaiknya memperkirakan cuaca perlu dilakukan agar tidak terjadinya gagal panen akibat cuaca buruk.
4.      Sebelum penanaman, sebaiknya melakukan identifikasi hama dan penyakit terlebih dahulu agar tanaman tidak terserang.
5.      Manajemen waktu yang baik dalam budidaya buncis sangat diperlukan agar dapat terawat dengan baik dan behasil maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Suwido. 2006. Budidaya Tanaman Terong. Surabaya : Masyarakat tani  
Jeffry. 2011. Manfaat Tanaman  Terong . Bandung : Sinar Tani
http://www.anneahira.com/budidaya-tanaman-terong.html.
Sujono M. 2009.  Tanaman Terong. 
Jakarta : Majalah Trubus 
            http://dimasadityaperdana.blogspot.com/2009/06/budidayaterong.html).










JADWAL KEGIATAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan                                              
No.
Kegiatan
Jan

Feb
Mart
Apr
Mei


3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Persiapan lahan

















2
Penyemaian

















3
Penanaman


















a.       Pemeliharaan
















b.      Pemupukan susulan

















c.       Pengendalian H/P

















4
Panen


















5
Pasca panen


















6
Pemasaran

























Lampiran 2 gambar pelaksanaan
Penyemaian berumur 1 bulan atau mempunyai 2 helau daun sempurna.
Pemupukan dilakukan pada saat setelah dilakukan pengolahan tanah.

Penyiraman dilakukan setiap sore hari jika tidak ada hujan.
penyiangan dilakukan 2 minggu sekali.

                            
Pemanenan pertama sekitar pada 120 HST dan di panen lagi sekitar 3 hari kemudian secara berkelanjutan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments